Kerajinan Cinderamata Khas Bangka Belitung
Selain terkenal dengan keindahan pantainya juga terkenal dengan Kerajinan oleh - oleh khas Bangka Belitung. Diantaranya kerajinan dari kerang, akas bahar, kerajinan timah, batik cual dll. Akar bahar dikenal seagai salah satu akar yang mengandung khasiat, melancarkan peredaran darah dan mencegah rheumatik. Akar ini tumbuh di dasar laut, banyak ditemui di perairan laut Bangka.
Bentuk kerajinan gelang, kalung, liontin, tongkat komando. Kerajinan tangan khas Bangka lainnya adalah tenun cual. Kain tenunan ini sekilas mirip dengan songket Palembang, namun bila diteliti terdapat perbedaan terutama dari motif tenunannya serta pada benang emasnya, kain cual lebih sedikit benang emasnya dibandingkan kain songket.
Konon kain cual ini asalnya berasal daerah salah satu daerah di Pulau Bangka yaitu Mentok. Tidak heran kain ini lebih dikenal dengan sebutan kain cual Mentok. Benang emas yang banyak dipakai sekarang adalah benang emas sintetis bukan emas ash. Kain cual Mentok dulunya dipakai untuk pakaian adat di lingkungan bangsawan Mentok, selain itu untuk pakaian kebesaran dan kebanggaan lingkungan ningrat. Namun lambat laun kain ini menyebar ke kalangan rakyat biasa di Bangka Belitung.
Berikut Kerajinan Cinderamata Unggulan Khas Bangka Belitung
- PEWTER
- KOPIAH RESAM
Pulau Bangka yang sudah dikenal melalui hasil timahnya, sejak 10 tahun terakhir mulai melakukan diversifikasi produk antara lain kerajinan Pewter dengan kandungan timah tinggi. Di bawah pembinaan PT Timah dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, kerajinan Pewter di Kabupaten Bangka Batat mengalami perkembangan yang cukup berarti.
Pembuatan kerajinan Pewter dimulai dengan Proses Pemanasan bahan baku yang kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan. Setelah pencetakan selesai maka dilakukan Finishing dan Perapian/Penghalusan Produk. Untuk pembuatan kerajinan tertentu seperti kapal layar, miniatur maupun kaligrafi, dibutuhkan estetika seni dan ketelitian yang tinggi.
Salah satu hasil kerajinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka Barat adalah kerajinan membuat kopiah dari batang resam. Resam yang merupakan tumbuh-tumbuhan perdu tergolong dalam bangsa pakis-pakisan. Resam banyak tumbuh di hutan dan semak-semak di sekitar desa dan perkampungan di Bangka. Tumbuhan resam dapat tumbuh sampai ketinggian 1,5 meter.
Pembuatan kopiah resam diawali dengan proses pemisahan serat resam dari batangnya. serat resam tersebut kemudian diserut sesuai kebutuhan yaitu serat halus dan serat kasar. Kemudian serat resam di rendam dalam air lebih kurang 3 (tiga) hari. setelah direndam, bahan resam dikeringkan seperlunya. Proses selanjutnya adalah penganyaman. Penganyaman pada umumnya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri.
Lamanya penganyaman sangat tergantung dari halus dan kasarnya produk yang diinginkan. Biasanya sekitar 1 minggu hingga 3 bulan (12 minggu). Langkah selanjutnya, kopiah resam yang sudah selesai dianyam dilakukan penyamakan dengan getah pohon tertentu. Untuk hasil yang terbaik , penyamakan dilakukan berulang-ulang kali.
-
Content Title : Kerajinan Cinderamata Khas Bangka Belitung